Kamis, 08 Maret 2012

Processor Terbaru 2012 :: wikiberitaNET


Prosessor terbaru
Berikut ini informasi seputar processor terbaru 2012 semoga bermanfaat untuk anda. Mari kita simak processor terbaru 2012 dibawah ini.

Ditengah hangatnya pembicaraan tentang ditemukannya bug pada chipset SATA 2 di motherboard H67 dan P67 Intel diketahui sudah mempersiapkan jajaran CPU ketujuh terbaru mereka yang nantinya akan kompitabel dengan board 1155 yaitu sebuah prosesor berasitektur 22nm bernama Ivy Bridge codename Panther Point.

Ivy Bridge termasuk dari satu prosesor berbasis platform Sugar Bay (6 series) adalah prosesor generasi ketiga dari prosesor berteknologi Hi-K metal gate process yang dilengkapi dengan Integrated memory controller dukungan memory dual-chanel DDR3 1600 keatas ataupun memory SODIMMS yang mendukung 2 module per channel serta nantinya akan ber-TDP 35W, 45W, 65W dan 95W. Satu lagi, Ivy Bridge akan diperkuat dengan fitur teknologi yang sama diberikan pada Sandy Bridge yaitu Turbo Boost 2.0.


Ivy Brigde nantinya akan dapat dijalankan pada motherboard P67 dan H67 dengan terlebih dahulu mengupdate BIOS dan Firmware sayangnya prosesor ini tidak mendukung motherboard berchipset Q65, Q67 dan B65.


Ivy Bridge sekiranya hadir pada akhir Q4 2011 atau Q1 2012 namun belum ada konfirmasi resmi dari Intel.

Perintah linux

Perintah Dasar Linux Debian
Ini sebagian perintah dasar yang sering digunakan dalam linux debian, karen sebagian besar perintah yang digunakan sama dengan standart LINUX yang lain [RedHat & Suse]:

1. ls : melihat isi direktori yang aktif

contoh : debian:/# cd /root

debian:/root# ls –à menampilkan isi direktori root

2. cat : melihat isi file secara keseluruhan

contoh : debian:/# cat [nama_file]


3. more : menampilkan isi file per layer

contoh : debian:/#more [nama_file]

4. tail : menampilkan sepuluh baris terakhir

contoh: debian:/#tail [nama_file]

5. less : melihat isi file tetapi yang bisa discroll

contoh: debian:/#less [nama_file]

6. cp : mengkopi file

contoh: debian:/#cp file1 /home —-à mengkopi file1 dari root ke direktori home

7. mv : memindahkan file

contoh: debian:/#mv file1 /home

8. rm : menghapus file

contoh: debian:/#rm [nama_file]

9. mkdir : membuat direktori

contoh: debian:/#mkdir [nama_direktori]

10. rmdir : menghapus direktori

contoh: debian:/#rmdir [nama_direktori]

11. cd : pindah direktori

contoh: debian:/#cd root —à pindah ke direktori root

Iptables Command
-A : append
Perintah ini menambahkan aturan pada akhir aturan-aturan yang telah dibuat
contoh : iptables -A INPUT
-D : delete
Perintah ini menghapus satu baris aturan yang telah dibuat. Dilakukan dengan cara menyebutkan secara lengkap perintah yang ingin dihapus atau dengan menyebutkan nomor baris dimana perintah akan dihapus.
Contoh : iptables –D INPUT 1
Iptables –D –s 192.168.1.3
-R : replace
Penggunaannya sama seperti delete, tetapi command ini menggantinya dengan entry yang baru pada urutan yang sama.
Contoh : iptables –R INPUT 2 –s 192.168.1.3 –j DROP
-I : insert
Memasukkan aturan baru pada suatu baris aturan yang penempatannya sesuai dengan perintah yang kita masukkan dan aturan awal yang menempati baris tersebut akan digeser ke bawah. Demikian pula baris-baris selanjutnya.
Contoh : iptables –I INPUT 3 –s 192.168.1.3 –j ACCEPT
-L : list
Perintah ini menampilkan semua aturan yang telah kita buat.
Contoh : iptables –t nat –L
-F : flush
Perintah inimenghapus semua aturan yang telah dibuat.
Contoh : iptables –F OUTPUT
-N : new-chain
Perintah tersebut akan membuat suatu kolom tabel baru.
Contoh : iptables –N eth0-IN
-X : delete-chain
Perintah ini akan menghapus satu kolom tables yang dibuat dengan perintah -N. Agar perintah di atas berhasil, tidak boleh ada aturan lain yang mengacu kepada kolom tersebut.
Contoh : iptables –x eth0-IN
-P : policy
Perintah ini membuat kebijakan default pada sebuah tabel. Sehingga jika ada sebuah paket yang tidak memenuhi aturan pada baris-baris yang telah didefinisikan, maka paket akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan default ini.
Contoh : Iptables –P INPUT DROP
-E : rename-chain
Perintah ini akan merubah nama suatu kolom tabel. Kolom yang dibuat dengan –N
Contoh : iptables –E eth0_IN eth0_masuk
-h : help
menampilkan help/bantuan pada iptables
Iptables Parameter
-p : protocol
Digunakan untuk mengecek tipe protokol tertentu. Contoh protokol yang umum adalah TCP, UDP, ICMP dan ALL. Daftar protokol bisa dilihat pada /etc/protocols. Tanda ! bisa digunakan, misal kita menghendaki semua protokol kecuali icmp, maka kita bisa menuliskan -p ! icmp yang berarti semua kecuali icmp.
Contoh : iptables -A INPUT -p tcp …
iptables -A INPUT -p ! tcp …
-s : source
Digunakan untuk mencocokkan paket berdasarkan alamat IP asal/sumber. Alamat di sini bisa berberntuk alamat tunggal seperti 192.168.1.1, atau suatu alamat network menggunakan netmask misal 192.168.1.0/255.255.255.0, atau bisa juga ditulis 192.168.1.0/24 yang artinya semua alamat 192.168.1.x. Kita juga bisa menggunakan inversi.
Contoh : iptables -A INPUT -s 192.168.1.3 …
-d : destination
Digunakan untuk mecocokkan paket berdasarkan alamat tujuan. Penggunaannya sama dengan –s
contoh : iptables -A INPUT -s 192.168.1.3 …
-j : jump
berguna untuk menentukan nasib paket, apakah paket akan diterima (ACCEPT), ditolak (DROP), dikembalikan (RETURN), dll
contoh : iptables -A INPUT -j DROP
-i : in-interface
berguna untuk mencocokkan paket berdasarkan interface di mana paket datang. Match ini hanya berlaku pada chain INPUT, FORWARD
contoh : iptables -A INPUT -i eth0
-o : out-interface
Berfungsi untuk mencocokkan paket berdasarkan interface di mana paket keluar. Penggunannya sama dengan -i. Berlaku untuk chain OUTPUT, FORWARD
contoh : iptables -A OUTPUT -o eth1
Iptables Target
Target atau jump adalah perlakuan yang diberikan terhadap paket-paket yang memenuhi kriteria. Atau sebagai penentu nasib suatu paket
ACCEPT setiap paket akan diterima oleh firewall dan akan diteruskan ke tujuan dari paket tersebut
contoh : iptables -A INPUT -p tcp -–dport 80 -j ACCEPT
DROP
akan membuang setiap paket yang diterima tanpa mengirimkan pesan ke pengirim paket
contoh : iptables -A INPUT -p tcp -–dport 80 -j DROP
RETURN
akan menolak setiap paket yang diterima tapi firewall akan mengirimkan pesan ICMP errror kepada pengirim paket, defaultnya berupa port-unreachable pesan dapat dirubah misal icmp-net-unreachable, icmp-host-unreachable, icmp-proto-unreachable, icmp-net-prohibited, dll
contoh : iptables -A INPUT -p tcp -–dport 80 -j REJECT –reject-with icmp-net-unreachable
LOG Target
Ada beberapa option yang bisa digunakan bersamaan dengan target ini. Yang pertama adalah yang digunakan untuk menentukan tingkat log. Tingkatan log yang bisa digunakan adalah debug, info, notice, warning, err, crit, alert dan emerg.Yang kedua adalah -j LOG –log-prefix yang digunakan untuk memberikan string yang tertulis pada awalan log, sehingga memudahkan pembacaan log tersebut.
Contoh :
iptables –A FORWARD –p tcp –j LOG –log-level debug
iptables –A INPUT –p tcp –j LOG –log-prefix “INPUT Packets”
SNAT Target
Target ini berguna untuk melakukan perubahan alamat asal dari paket (Source Network Address Translation). Target ini berlaku untuk tabel nat pada kolom POSTROUTING, dan hanya di sinilah SNAT bisa dilakukan. Jika paket pertama dari sebuah koneksi mengalami SNAT, maka paket-paket berikutnya dalam koneksi tersebut juga akan mengalami hal yang sama.
Contoh : iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j SNAT –to-source 194.236.50.155-194.236.50.160:1024-32000
DNAT Target
Berkebalikan dengan SNAT, DNAT digunakan untuk melakukan translasi field alamat tujuan (Destination Network Address Translation) pada header dari paket-paket yang memenuhi kriteria match. DNAT hanya bekerja untuk tabel nat pada chain PREROUTING dan OUTPUT atau chain buatan yang dipanggil oleh kedua chain tersebut.
Contoh : iptables –t nat –A PREROUTING –p tcp –d 15.45.23.67 –dport 80 –j DNAT –to-destination 192.168.0.2
MASQUERADE Target
Secara umum, target MASQUERADE bekerja dengan cara yang hampir sama seperti target SNAT, tetapi target ini tidak memerlukan option –to-source. MASQUERADE memang didesain untuk bekerja pada komputer dengan koneksi yang tidak tetap seperti dial-up atau DHCP yang akan memberi pada kita nomor IP yang berubah-ubah.
Seperti halnya pada SNAT, target ini hanya bekerja untuk tabel nat pada chain POSTROUTING.
Contoh : iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 -dport 80 –j MASQUERADE
REDIRECT Target
Target REDIRECT digunakan untuk mengalihkan jurusan (redirect) paket ke mesin itu sendiri. Target ini umumnya digunakan untuk mengarahkan paket yang menuju suatu port tertentu untuk memasuki suatu aplikasi proxy, lebih jauh lagi hal ini sangat berguna untuk membangun sebuah sistem jaringan yang menggunakan transparent proxy. Contohnya kita ingin mengalihkan semua koneksi yang menuju port http untuk memasuki aplikasi http proxy misalnya squid. Target ini hanya bekerja untuk tabel nat pada chain PREROUTING dan OUTPUT atau pada chain buatan yang dipanggil dari kedua chain tersebut.
Contoh : iptables -t nat -A PREROUTING -i eth1 -p tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-port 3128
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -d 0/0 –dport 80 -j REDIRECT –to-port 8080

Socket Processor

Pada motherboard komputer, processor terpasang pada socket atau slot, tergantung jenis processornya. Sejak generasi 486, Intel membuat processor agar dapat diganti/ ditukar dengan mudah oleh pemakai dengan processor lain yang sejenis.

Berikut beberapa jenis socket processor menurut jenis processor :
Socket 1 , jenis Processor : 486 SX/ SX2, 486 DX/ DX2
Socket 2 , jenis Processor : 486 SX/ SX2, 486 DX/ DX2
Socket 3 , jenis Processor : 486 SX/ SX2, 486 DX/ DX2, 486 DX4
Socket 4 , jenis Processor : Pentium 60/66
Socket 5 , jenis Processor : Pentium 75/133
Socket 6 , jenis Processor : 486 DX4, 486 Pentium
Socket 7 , jenis Processor : Pentium MMX
Socket 8 , jenis Processor : Pentium Pro
Socket 370 , jenis Processor : Pentium III/ Celeron
Socket PAC418 , jenis Processor : Itanium PAC
Socket 423 (PGA423) , jenis Processor : Pentium IV
Socket A (PGA462) , jenis Processor : Athlon/ Duron PGA
Socket 603 , jenis Processor : Xeon (Pentium 4)
Slot I (SC242) , jenis Processor : Pentium II/III dan Celeron
Slot A , jenis Processor : Athlon SECC
Slot 2 (SC330) , jenis Processor : PII Xeon, PIII Xeon
Dan akan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi komputer.